Senin, 09 Maret 2009

Cara menghafal Matan

. Senin, 09 Maret 2009

Apabila matan yang dihafal ialah matan-matan hadits, dalam setiap harinya jangan menghafal lebih dari tiga hadits. Jika yang dihafal berupa prosa, jangan menghafal lebih dari tiga baris. Jika yang dihafal berupa sya’ir (Manzhumah), jangan menghafal lebih dari tiga bait syai’ir. Selain itu, hafalkanlah secara perlahan-lahan supaya hafalan bisa menancap kuat. Caranya ialah mengulangi bagian yang hendak anda hafalkan sebanyak 20 kali. Jika waktu menghafal anda sesudah fajar, maka sesudah ashar ulangilah kembali hafalan tersebut sebanyak 20 kali.
Sebagai contoh, jika anda menghafal Alfiyah Ibnu Malik, maka sebelum mulai menghafal bait-bait yang baru, bacalah tiga bait yang anda hafalkan kemarin sebanyak 20 kali. Lalu, bacalah dengan cara hafalan dari awal Alfiyah samapai pada tempat hafalan yang baru. Dalam hal ini, anda setiap hari bisa mengulanginya sampai hafalan tersebut menancap kuat.
Lakukanlah pada setiap matan yang anda hafalkan dengan cara seperti ini. Dalam masalah ini, rutinitas dalam memperlajari ilmu dengan cara menghafal, mengulang, membaca, serta menghadiri pelajaran-pelajaran para ulama dan bermulazamah dengan mereka serta menanyakan permasalahan ilmu yang masih samar merupakan sesuatu yang dibutuhkan. Dahulu Abu Ishaq Asy-Syairazy senantiasa mengulangi pelajarannya sebanyak 100 kali, sedangkan Alkiya Al-HArasy mengulangi sebagnyak 70 kali.
Simaklah kisah berikut ini yang menunjukkan kepada anda, bahwa sedikitnya pengulangan merupakan sebab cepatnya lupa. Ibnu Jauzy berkata dalam kitab Al-Hatstsu Ala Hifzhil Ilmi, “Al-Hasan, yakni Ibnu Abu Bakar An-Naisabury menceritakan kepada kami, bahwa ada seorang faqih yang terus-menerus mengulang pelajaran dirumah beliau. Maka, seorang wanita tua berkata kepadanya, ‘Demi Allah, aku telah menghafalnya.’Beliau berkata, ‘Ulangilah!’Wanita itupun mengulanginya. Selang beberapa hari kemudian, beliau berkata, ‘Wahai wanita tua, ulangilah pelajaran tersebut!’ Wanita itu menjawab,’Aku sudah tak hafal lagi.’ Beliau berkata, ‘Aku senantiasa mengulang-ulang jumlah hafalan hingga berkali-kali, agar apa yang menimpamu tak menimpa diriku’.” (Al-Hatstsu ‘Ala Hifzhi Al-‘Ilmi hlm. 36)
Dengan demikian, jalan untuk mengokohkan hafalan ialah dengan mengulang, dan tak akan hafal kecuali dengan mengulang.
Apabila anda telah menghafal matan-matan yang bermacam-macam dalam berbagai disiplin ilmu, maka ulangilah setiap bulan seluruh matan-matan yang telah anda hafalkan agar hafalan menjadi lebih kuat, lebih jelas dalam menghadirkannya, serta lebih cepat dalam mengambil dalil.

Sumber: DR. Abdul Muhsin Al-Qasim (Kunci-kunci Surga, 40 tips meraih kebahagian dunia dan akhirat)
ak

1 komentar:

aa' mil mengatakan...

Wuuuiiiihhh.... walau berat asal mau bersungguh-sungguh pasti dapet juga. Sukses deh

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

MEREKA YANG PALING PEDULI

ARTIKEL PALING DIMINATI

Created by : Aa' Mil
Kirimiklan.com - Kami Promosikan Web Anda !
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Created by K3Lcreative