Review keg: Berani Kaya, Berani Taqwa

Berani Kaya, Berani Taqwa. Semboyan dari bidang Ekonomi PD. Pemuda Muhammadiyah Kab. Jember. Kenapa harus kaya dulu???? apa Taqwanya belakangan???yang jelas Bidang Ekonomi punya visi sendiri dalam menggiatkan perekonomian khususnya di kalangan Pemuda, "Seorang muslim itu harus kaya, karena dengan kekayaannya kita bisa menyempurnakan rukun Islam" ujar Abdul Khamil (Wk. Bidang Oraganisasi PD.PM Jember), "Coba kita renungi 5 (Lima)rukun Islam yang ada (1. Mengucapkan kalimat Syahadat, 2. Mendirikan Sholat, 3. Membayar Zakat, 4. Puasa dibulan Ramadhan, 5. Menunakan Ibadah Haji bagi yang mampu), pada rukun Islam yang ke 3 & 5 menuntut ummat yang mampu/kaya, dan kalau kita kaji lebih dalam lagi rukun Islam yang ke 2 yaitu Mendirikan Sholat tidak akan terwujud jika ummat Islam tidak memiliki tempat Ibadah sendiri,jadi tetap ummat Islam harus kaya"ujarnya lagi.

Namun kekayaan bagi ummat Islam dijadikan alat dan sarana untuk semakin meningkatkan penghambaan kita kepada ALLAH SWT. Jangan sampai harta, tahta apalagi wanita dijadikan tujuan dalam hidup ini.

Coba kita kembali mempelajari shiroh, sejak Nabi Adam as hingga Nabi Muhammad para utusan ALLAH itu jika berqurban dan bersedekah tidak tanggung-tanggung, nabi Ibrahim as (ayah para nabi dan rasul)setiap tahunnya tidak kurang dari 100 ekor unta dan ratusan kambing beiau qurbankan, namun kehidupan beliau begitu bersahaja, bahkan kita masih ingat istri dan anak beliau (Sarah dan Ismail)ditinggal di Shafa dan Marwa dalam keadaan lingkungan yang gersang dan tandus.

Demikian pula dengan junjungan kita Nabi Muhammad saw, jika beliau berqurban ratusan kambing dan onta beliau sedekahkan, namun dalam kesehariannya utusan ALLAH yang mulia ini senantiasa menambal pakaiannya sendiri dan selalu menjadikan pelepah kurma sebagai alas tempat tidurnya.

Ini menunjukkan bahwa para rasulullah menuntut mencari dan menguasai dunia termasuk harta kepada ummatnya, namun tetap menjaga agar harta dan dunia itu dijadikan alat dan media meningkatkan ketaqwaan kepada ALLAH SWT.

Bagaimana??? Berani Kaya??? Harus Berani Taqwa...