Alkisah, pada suatu ketika seorang raja ingin menguji kesadaran warga kotanya.
Raja memerintahkan agar setiap orang, pada suatu malam yang telah ditetapkan membawa sesendok madu untuk dituangkan dalam sebuah bejana yang telah disediakan di puncak bukit di tengah kota.
Raja memerintahkan agar setiap orang, pada suatu malam yang telah ditetapkan membawa sesendok madu untuk dituangkan dalam sebuah bejana yang telah disediakan di puncak bukit di tengah kota.
Seluruh warga kota memahami benar perintah tersebut dan menyatakan kesediaan mereka untuk melaksanakannya.
Tetapi, dalam pikiran seorang warga kota, terlintas cara untuk mengelak perintah tersebut.
"Aku akan membawa sesendok penuh, tapi bukan madu. Aku akan membawa air. Kegelapan malam akan melindungiku dari pandangan mata orang lain. Sesendok air tidak akan mempengaruhi isi bejana yang kelak akan diisi madu oleh seluruh warga kota."
Tibalah waktu yang ditetapkan. Apa kemudian yang terjadi?
Bejana itu ternyata seluruhnya berisi penuh dengan air!
Rupanya seluruh warga kota berpikiran sama dengan orang tersebut.
Mereka mengharapkan warga kota yang lain membawa madu sambil membebaskan diri dari tanggung jawab.
Saudaraku, demikianlah terkadang kita alami. Situasi dimana kesadaran dan tanggung jawab tak berhasil dimulai dari diri kita sendiri. Tetapi lebih disandarkan pada orang lain. Membangun dan menggerakkan organisasi misalnya adalah amanat dan tanggung jawab kita bersama. Hanya kerap disadari atau tidak bila kita melihat masih ada rekan lain bisa menjalankannya kitapun merasa cukup berperan sekedarnya saja.
aa'Dim
1 komentar:
Toyyib...toyyib...
Berdakwah bukanlah merupakan mewajiban, karena berdakwah sebenarnya suatu kebutuhan, bagaimana mungkin seseorang menyatakan beriman kepada Allah SWT, Rasulullah SAW dan Hari Akhir kemudian mereka masih berleha-leha dalam kehidupannya??? Dimana letak kepatuhan dan bukti pengabdian kita, dapat diukur sejauh mana gerak dan langkah kita dalam menegakkan syiar-syiar Islam dengan terus berdakwah....
Fastabiqul khoirot
Posting Komentar